Khasiat Daun Bidara Yang Belum Banyak Diketahui

Apa yang dimaksud dengan daun bidara? Bidara merupakan tanaman yang memiliki banyak sekali manfaat untuk manusia, orang jaman dahulu menggunakan daun bidara untuk memandikan jenazah, bahkan Nabi Muhammad SAW juga pernah menggunakan daun bidara ini untuk menjaga kesehatan tubuh. Nah mungkin akan timbul sebuah pertanyaan dibenak anda yakni apa saja sih manfaat daun bidara untuk kesehatan itu? untuk menjawab rasa penasaran anda tersebut, pada kesempatan kali ini kami dari pihak alfian herbal akan berbagi sedikit informasi mengenai khasiat daun bidara yang belum banyak diketahui untuk pengobatan penyakit, serta macam-macam khasiat lainnya, semua itu sudah kami rangkum dalam khasiat daun bidara yang belum banyak diketahui berikut ini.

Bidara mempunyai nama ilmiah Ziziphus mauritiana, sejenis pohon kecil yang menghasilkan buah, tumbuh di daerah kering. Di berbagai tempat, bidara memiliki sebutan yang berbeda-beda. Di Malaysia bidara disebut sebagai bidara, jujub atau epal siam. Sedangkan di Burma, orang menyebutnya dengan zee-pen, di Kamboja disebut putrea, di Laos disebut than dan sebutan lainnya di negara yang berbeda. Pohon bidara termasuk jenis pohon yang masuk dalam kelas semak. Pohon bidara dapat tumbuh subur di berbagai tempat. Pohon ini menyebar dibantu oleh burung yang memakan buah bidara.

Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa daun bidara ini adalah tumbuhan yang dapat dijadikan pelengkap untuk penyembuhan ruqyah syar’yyah atau ruqyah yang sesuai dengan syariat Islam. Dan daun bidara ini juga bisa digunakan wanita untuk bersuci dari haid. Selain itu khasiat daun bidara ini juga bisa digunakan untuk mencampuri air untuk memandikan jenazah. Bisa juga dikonsumsi untuk dibuat sayur dan pakan ternak.

Kegunaan Pohon Bidara

-Bidara – buah segar Nilai nutrisi per 100 g (3.5 oz)
-Energi 24.76 kJ (5.92 kcal)
-Karbohidrat 17 g
-Gula 5.4-10.5 g
-Serat pangan 0.60 g
-Lemak 0.07 g
-Protein 0.8 g
-Air 81.6-83.0 g
-Tiamina (Vit. B1) 0.02-0.024 mg (-2%)
-Riboflavin (Vit. B2) 0.02-0.038 mg (-3%)
-Niasin (Vit. B3) 0.7-0.873 mg (-5%)
-Kalsium 25.6 mg (3%)
-Besi 0.76-1.8 mg (-14%)
-Fosfor 26.8 mg (4%)

Buah bidara kultivar unggul diperjual belikan sebagai buah segar, untuk dimakan langsung atau dijadikan minuman segar. Di beberapa tempat, buah ini juga dikeringkan, dijadikan manisan, atau disetup. Buah muda dimakan dengan garam atau dirujak. Buah dari pohon yang meliar kecil-kecil dan agak pahit rasanya. Buah bidara merupakan sumber karoten, vitamin A dan C, dan lemak.

khasiat daun bidara yang belum banyak diketahuiDaun-daunnya yang muda dapat dijadikan sayuran. Daunnya yang tua untuk pakan ternak. Rebusan daunnya diminum sebagai jamu. Daun-daun ini membusa seperti sabun apabila diremas dengan air, dan digunakan untuk memandikan orang yang sakit demam. Di Jakarta, daun-daun bidara digunakan untuk memandikan mayat.

Selain daun, buah, biji, kulit kayu, dan akarnya juga berkhasiat obat, untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal obat luka. Di Jawa, kulit kayu ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan; dan di Malaysia, kulit kayu yang dihaluskan dipakai sebagai obat sakit perut. Kulit kayu bidara diyakini memiliki khasiat sebagai tonikum, meski tidak terlalu kuat, dan dianjurkan untuk penyakit lambung dan usus. Kulit akarnya, dicampur dengan sedikit pucuk, pulasari, dan bawang putih, diminum untuk mengatasi kencing yang nyeri dan berdarah.

Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan tahan lama. Kayu ini dijadikan barang bubutan, perkakas rumah tangga, dan peralatan lain. Di Bali, kayu bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang kayu lainnya. Berat jenis kayu bidara berkisar antara 0,54-1,08. Kayu terasnya yang bervariasi dalam warna kuning kecokelatan, merah pucat atau cokelat hingga cokelat gelap, tidak begitu jelas terbedakan dari kayu gubal. Kayu ini dapat dikeringkan dengan baik, namun kadang-kadang sedikit pecah. Di samping penggunaan di atas, kayu bidara juga cocok digunakan untuk konstruksi, furnitur dan almari, peti pengemas, venir dan kayu lapis.

Bidara menghasilkan kayu bakar yang berkualitas baik; nilai kalori dari kayu gubalnya adalah 4.900 kkal/kg. Kayu ini juga baik dijadikan arang. Ranting-rantingnya yang menjuntai mudah dipangkas dan dipanen sebagai kayu bakar.

Kulit kayu dan buah bidara juga menghasilkan bahan pewarna. Bahan-bahan ini menghasilkan tanin dan pewarna coklat kemerahan atau keabuan dalam air. Di India, pohon bidara juga digunakan dalam pemeliharaan kutu lak; ranting-rantingnya yang terbungkus kotoran kutu lak itu dipanen untuk menghasilkan sirlak (shellac).

Di beberapa negara seperti China dan India, pohon bidara diambil daun dan buahnya untuk dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Berikut ini manfaat daun bidara.

1. Mempercepat Penyembuhan Luka

Luka yang disebabkan karena jatuh, lecet, luka gores ternyata juga bisa disembuhkan dengan memakai daun bidara. Senyawa anti inflamasi dalam daun bidara, mampu membuat kulit yang terluka lebih cepat sembuh. Daun bidara digunakan sebagai obat luka adalah daun bidara kering yang sudah diolah menjadi bubuk. Campurkan daun bidara dengan sedikit air hingga menjadi pasta setelah itu oleskan pada bagian yang terluka.

2. Mengatasi Masalah Kecantikan

Khasiat daun bidara untuk mempercantik wajah sudah dipercaya sejak zaman kuno di China. Daun bidara secara efektif bisa mengatasi masalah jerawat dan berbagai macam efek penuaan dini seperti keriput dan lingkaran hitam pada bagian mata. Untuk merawat kecantikan dengan daun bidara bisa memakainya menjadi masker, caranya :

  • Hancurkan daun bidara menjadi bubuk
    kemudian campur dengan air hingga menjadi masker
  • Pakai masker secara merata ke bagian wajah
  • Biarkan beberapa saat hingga kering
  • Bilas wajah dengan air hangat setelah semua lapisan masker kering
  • Untuk mendapatkan hasil maksimal maka bisa memakinya secara teratur selama dua kali dalam seminggu, dan rasakan kulit terlihat sangat halus.

3. Meringankan Luka Bakar

Manfaat daun bidara untuk mengobati luka bakar pertama kali di temukan di India. Daun bidara yang masih segar mampu memberikan efek dingin pada kulit yang terbakar. Selain itu senyawa yang terdapat pada daun bidara mampu mencegah luka bakar menjadi bekas pada kulit. Jadi, jika mengalami luka bakar kecil dan masih bisa diobati sendiri, maka carilah beberapa lembar daun bidara segar yang masih hijau. Cuci bersih dan tempelkan pada kulit yang terkena luka bakar.

4. Merawat Kulit Kering

Kulit wajah yang kering sering menyebabkan rasa tidak percaya diri. Selain itu kulit kering lebih terlihat kusam dan tidak terawat. Untuk mengatasi masalah ini maka, bisa memakai masker dari daun bidara, caranya :

5. Mengatasi Gejala Depresi

Manfaat daun bidara ternyata juga efektif untuk mengatasi rasa cemas yang sering muncul sebagai gejala depresi. Senyawa yang dihasilkan dari ekstrak daun bidara mampu memberikan efek nyaman.

Bahkan pengobatan ini telah diteliti oleh sebuah lembaga penelitian farmasi dan keluar dalam jurnal Ethnopharmacology edisi tahun 2001. Beberapa produk daun bidara yang telah diolah menjadi manfaat teh daun bidara, terbukti mampu memberikan efek tenang dan nyaman terutama pada orang tua dan orang dewasa yang sedang memiliki masalah.

6. Mencegah Diabetes

Kandungan senyawa yang ditemukan dalam daun bidara kering ternyata juga mampu melindungi tubuh dari kerusakan sistem pengaturan kadar gula. Hal inilah yang menyebabkan pemakaian daun bidara kering untuk pengobatan diabetes terbukti ampuh.

Diabetes bisa terjadi karena tubuh tidak bisa mengatur kadar gula dalam darah, kerusakan sistem insulin dalam tubuh akan menyebabkan menyebabkan bisa beberapa resiko penyakit lain seperti ginjal dan jantung. Daun bidara kering yang dikonsumsi seperti teh bisa menstabilkan kadar gula dalam darah dan mengatur sistem perlindungan terhadap pengaturan produksi insulin.

Khasiat Lain daun Bidara

1.Daun Bidara Dan Memandikan Jenazah

Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallohu Alaihi Wa sallam pernah menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah dia tiga, lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu, maka pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”
(H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at Tirmidzi 2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078, Syaikh al Albani – Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah hal 130-131).

2.Daun Bidara dan Wanita Haidh

‘Aisyah secara marfu’, “Salah seorang di antara kalian (wanita haidh) mengambil air yang dicampur dengan daun bidara lalu dia bersuci dan memperbaiki bersucinya. Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat sampai air masuk ke akar-akar rambutnya, kemudian dia menyiram seluruh tubuhnya dengan air. Kemudian dia mengambil secarik kain yang telah dibaluri dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya.” ‘Aisyah berkata, “Dia mengoleskannya ke bekas-bekas darah.” (H.R. Muslim no. 332 dari ‘Aisyah)

3.Daun Bidara Dan Ruqyah

Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daaun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.

Sekian yang dapat kami sampaikan mengenai khasiat daun bidara yang belum banyak diketahui. Semoga artikel sederhana yang kami kutip ini bermanfaat untuk anda semua. Terus kunjungi situs https://caramengobatipenyakitvitiligo.wordpress.com/ untuk mengetahui informasi kesehatan lainnya, karena kami akan terus update setiap harinya.

Khasiat Daun Bidara Yang Belum Banyak Diketahui